Cara Menghitung Statistik K3
Ada beberapa istilah statistik K3. Hal ini salah satunya untuk melihat kinerja program K3 dalam upaya penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengar dengan istilah Frequency Rate, Severity Rate, Incident Rate, Average time lost injury (ATLR), Lost time injury frequency rates (LTIFR) dll. Pada pembahasan ini, kita coba mengulas dan mengulangi Kembali cara-cara dalam melakukan perhitungan statistic dalam K3.
Umumnya di masing-masing perusahaan memiliki Papan Informasi Kecelakaan Kerja atau HSE performance board. Untuk konten tergantung dari data apa yang ingin dilihat oleh manajemen. Berikut salah satu contohnya.
Selain data-data pada contoh gambar diatas, adapula beberapa istilah lain yang digunakan dalam statistik K3. Berikut hasil pemaparan dari Buku Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang ditulis oleh Bu Anita Dewi Prahastuti Sujoso dan berbagai sumber lainnya.
- Ratio Kekerapan Cidera (Frequency Rate)
- Ratio Keparahan Cidera (Severity Rate)
- Rerata Hilangnya Waktu Kerja (Average Time Lost Rate/ALTR)
- Incidence Rate
- Frequency Severity Indicator (FSI)
- Safe-T Score
Frequency Rate (FR)
Untuk mengidentifikasi jumlah cidera yang menyebabkan tidak bisa bekerja per sejuta orang karyawan. Cara untuk menghitung FR adalah (Jumlah cidera dgn hilang waktu kerja x 1,000,000) / Total Person-hours Worked).
Contoh : Suatu tempat kerja memiliki karyawan sebanyak 500 orang, jumlah jam kerja yang dicapai 1.150.000 juta jam kerja orang. Pada saat yang sama cidera yang menyebabkan hilangnya waktu kerja sebanyak 46 kejadian. Berapa FR?
Jawab FR= (46 x 1.000.000)/ 1.150.000 = 40
(Nilai frequency rate 40 berarti, bahwa pada periode orang kerja tersebut terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 40 jam per-sejuta orang kerja. Angka ini tidak bisa mengindikasikan tingkat keparahan kecelakaan kerja. Angka ini mengindikasikan bahwa karyawan tidak berada di tempat kerja.
- Standar Permenaker diatas dalam perhitungan statistik sesuai dengan standar ILO dengan angka 1.000.000. Angka 1.000.000 = ( 50 minggu / tahun ) x ( 40jam / minggu) x 500 pekerja. Sehingga dapat dikatakan angka denominator 1.000.000 sama artinya angka kecelakaan per 500 (lima ratus) pekerja.
- Standar perhitungan statistik versi OSHA (Occupational Safety Health Administration) dengan angka 200.000. Angka 200.000 = ( 50 minggu / tahun ) x ( 40jam / minggu) x 100 pekerja. Begitu juga untuk denominator 200.000, menggambarkan untuk 100 pekerja yang bekerja selama 2000 jam kerja. Jadi dengan kata lain adalah angka kecelakaan per 100 pekerja.
- Jumlah jam orang kerja adalah jumlah total jam kerja karyawan selama 1 tahun ditambah jam kerja lembur dikurangi absen
Severity Rate (SR)
Untuk mengidentifikasi hilangnya hari kerja untuk per sejuta jam kerja orang. Data yang digunakan untuk menganalisis SR adalah Jumlah hari kerja hilang x 1,000,000)/ Total Person-hours Worked.
Contoh : Sebuah tempat kerja telah mengkaryawankan karyawan dengan jumlah kerja 360.000 jam orang. Selama setahun telah terjadi 5 kasus kecelakaan kerja yang menyebabkan hilangnya hari kerja sebanyak 175 hari. Berapa nilai SR?
Jawab: SR= (175 x 1.000.000/ 360.000) = 486
Nilai SR= 486 mengindikasikan bahwa selama kurun waktu tersebut telah terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 486 hari per sejuta jam kerja orang.
Incident Rate (IR)
Digunakan untuk menginformasikan mengenai persentasi jumlah kecalakaan kerja yang terjadi di tempat kerja. Data yang digunakan untuk menganalisis IR adalah jumlah kasus x 100 dibagi dengan jumlah tenaga kerja yang terpapar.
Contoh : Suatu tempat kerja memiliki karyawan sebanyak 500 orang, jumlah jam kerja yang dicapai 1.150.000 juta jam kerja orang. Pada saat yang sama cidera yang menyebabkan hilangnya waktu kerja sebanyak 46.
Jawab = 46 x 100/500 = 9,2%
Regulasi K3L merupakan salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam menjalankan aktivitas baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam lingkup usaha. Kami mencoba mengumpulkan regulasi-regulasi K3L tersebut dalam satu folder. Jika Anda tidak ingin ketinggalan update artikel di HSEpedia ini. Silahkan masukkan email Anda dalam kolom dibawah ini. Anda akan mendapatkan notifikasi di email Anda setiap ada artikel baru yang kami publikasikan. Anda pun dapat kapan saja berhenti berlangganan jika menurut Anda artikel kami kurang sesuai dengan keinginan Anda. Terima kasih.
Lost Tim Injury Frequency Rate (LTIFR)
Digunakan untuk mengetahui banyaknya kecelakaan kerja per satu juta jam kerja orang akibat kecelakaan selama periode 1 tahun.
Contoh : Suatu perusahaan dengan 500 tenaga kerja, kegiatan 50 minggu per tahun, 48 jam perminggu. Jumlah lembur 20.000 jam dan absen 60.000 jam. Terjadi 60 kecelakaan dalam 1 tahun.
Jawab: Jam ker orang = [(500 x 50 x 48) + 20.000 – 60.000] = 1.160.000
LTIFR = (60 x 1.000.000)/ 1.160.000 = 51,72 jam
Artinya bahwa periode orang kerja tersebut terjadi hilangnya waktu kerja sebesar 51,72 jam per sejuta orang kerja.
Referensi [Disadur dari]:
Sujoso, A.D.P. 2012. Dasar-dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta : UPT Penerbitan UNE. Page. 27-31. [Lihat]
Rini Halila Nasution, ST, MT. Kuliah 2: Statistik Kecelakaan pada Mata Kuliah Sistem Manajemen K3.[Lihat]
Discover more from HSEpedia
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
mohon di bantu untuk kirim dokumen terkait dengan SMK3. karena kita mau rintis K3
Selamat pagi, dokumen apakah yang dimaksud pak?
Sangat menarik
terima kasih hsepedia berkat artikel ini saya tercerahkan membuat dashboard perhitungan K3 dengan cara yang mudah dimengerti ….
Terima kasih sudah berkunjung. Senang bisa membantu Anda
Salam K3 Pak joko
Mohon pencerahannya untuk perhitungan TRIR (total recordable Insiden Rate) untuk bulanan dan cara menhitung jumlah tenaga kerja perbulan
Mohon bimbingannya Pak, Dasar hukum UuD yang menjelaskan Perhitungan kecelakaan ini bisa saya buka di mana Pak, Karna saya di tanya Kepala teknik tambang (KTT) yang ada di site saya Pak Infonya kamu ngambil refrensi dari Mana🙏
SAlam K3 Pak Joko,
Mohon pencerahan untuk perhitungan LITR Bulanan.
salam
Aji
Batam
Terimakasih atas pencerahannya Pak Joko.
salam
Aji
Batam
Materi K3
Assalamualaikum…
Salam K3 Pak Joko,
Saya ada sedikit pertanyaan tentang perhitungan statistik ini.
Bagaimana dengan case untuk perusahaan yang Jumlah Man Power nya hanya sekitar 100 orang dan Jumlah Jam Kerjanya hanya sekitar 200.000 ribu jam kerja per tahun.
Semoga bisa mendapat pencerahan