Apakah Anda pernah bertanya-tanya mengapa warna rambu keluar itu berwarna hijau? Padahal dibanyak kondisi, warna merah identik juga dengan kondisi darurat. Bahkan dibanyak kondisi dikatakan bahwa warna merah lebih terlihat dari kejauhan, lalu mengapa tanda keluar pada pintu darurat berwarna hijau?
Seperti dikutip melalui 1000bulbs, Anda harus tahu bahwa di AS sendiri ada perbedaan kondisi mengenai warna ini. Di beberapa wilayah di AS, mengizinkan bahwa mempersyaratkan exit sign dengan warna merah. Di beberapa wilayah namun juga ada yang memperbolehkan keduanya. OSHA juga ikut mengatur mengenai pemasangannya seperti pintu keluar tidak berhadapan langsung, tanda tambahan harus dipasang yang menunjukkan arah ke pintu keluar terdekat. Tinggi huruf minimal enam inci dengan lebar goresan 0,75 inci ( OSHA 29 CFR 1910.37).
Di sebagian besar negara, yaitu. Eropa, Inggris, India, China, Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan, rambu keluar darurat berwarna hijau sesuai Directive 92/58/EEC, BS EN 1838 dan BS 5266 sedangkan di Amerika Serikat, merah dan hijau diperbolehkan keduanya tetapi kebanyakan berwarna merah. Terkait dengan regulasi OSHA silahkan baca pada link berikut ini. https://www.osha.gov/laws-regs/regulations/standardnumber/1910/1910.37
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Max Kinateder, William Warren dan Karen B Schloss dalam penelitiannya yang berjudul “What color are emergency exit signs? Egress behavior differs from verbal report” terbit di Applied Ergonomics 75:155-160 pada Oktober 2018 mendapatkan hasil penelitian yang unik. Jadi dalam percobaan ini mereka melibatkan peserta dan menempatkan warna yang berbeda diatas pintu keluar. Jadi ketika alarm kebakaran berbunyi, peserta akan berjalan menuju pintu yang mereka anggap pintu keluar. Sebagai informasi bahwa warna rambu di lingkungan setempat bahkan tempat eksperimen ini dilakukan berwarna merah. Hasil eksperimannya sebagian peserta berjalan menuju rambu hijau. Namun survey pasca eksperimen terhadap peserta melaporkan bahwa warna rambu keluar harus berwarna merah. Hasilnya menunjukkan disosiasi antara cara berpikir mereka akan berperilaku dalam situasi darurat (merah=keluar) dan cara mereka berperilaku dalam keadaan darurat simulasi (hijau=keluar).
Penelitian lain oleh Na Chen, Ming Zhao, Kun Gao dan Jun Zhao pada International Journal of Environmental Research and Public Health 17 (16):5903 dengan judul “The Physiological Experimental Study on the Effect of Different Color of Safety Signs on a Virtual Subway Fire Escape—An Exploratory Case Study of Zijing Mountain Subway Station” juga menjelaskan hal lain mengenai warna dalam kondisi darurat. Penelitian ini melibatkan 96 peserta dengan gender yang sama. Peserta juga dilacak terkait dengan detak jantungnya selama percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok “Hijau dan hitam” memiliki kinerja penyelamatan diri evakuasi terbaik. Sehingga mereka merekomendasi kombinasi hijau dan hitam sebagai warna untuk rambu keselamatan. Penelitian ini memang dilakukan di Subway Station, sehingga perlu ada penelitian lebih lanjut terkait dengan kondisi-kondisi darurat lainnya. Sebagai informasi penelitian ini membandingkan warna green and black, red and white, yellow and black, dan blue and white. Mungkin bisa dicoba kombinasi warna lainnya ya. Karena yang sekarang banyak beredar adalah kombinasi warna hijau dan putih.
Menurut Safeworldhse dalam artikelnya, Setidaknya ada dua alasan utama dibalik warna hijau yang paling dapat diterima untuk warna tanda keluar.
Efek hamburan dan difraksi cahaya dalam asap: hijau menyebabkan lebih sedikit distorsi dan lebih terlihat.
- Biru/Ungu : Panjang gelombang terpendek, paling banyak tersebar
- Merah : Panjang gelombang terpanjang, sehingga dapat dilihat dari kejauhan, besar difraksinya
- Hijau : Ditengah-tengah, tidak terlalu tersebar tetapi masih dapat dilihat dari kejauhan. Alasan lain adalah bahwa hijau dapat dilihat lebih baik lingkungan yang dipenuhi asap tebal karena efek difraksi dan dispersi yang lebih rendah.
Tanda neon hijau dapat dilihat lebih baik dalam kondisi gelap daripada warna lain, karena sel batang manusia lebih sensitif terhadap panjang gelombang ini [Bowmaker] & [Stryer].
Psikologi manusia : Hijau melambangkan ‘aman’ sedangkan Merah melambangkan ‘bahaya’
Warna merah dikaitkan dengan bahaya, mengingatkan orang tentang krisis. Sejak kecil, orang dilatih untuk mengenali warna merah sebagai “Bahaya atau” Berhenti, sehingga dalam keadaan darurat hal ini dapat menimbulkan kebingungan. Sedangkan hijau melambangkan aman atau berjalan untuk kondisi pada rambu lalu lintas. Sehingga dengan kondisi ini orang akan merasa hijau lebih baik dalam kondisi darurat.
Selain itu, jika Anda lihat sign untuk menuju pintu keluar seperti ada orang berlari. Desain itu dibuat oleh Yukio Ota (太田幸夫). Pada tahun 1979, ia menciptakan tanda keluar “running man” untuk kompetisi yang diadakan oleh asosiasi keselamatan kebakaran Jepang, yang akhirnya diadaptasi sebagai bagian dari standar ISO 7010 pada tahun 1985 atau 1987.
Nah, sekarang sudah tahukan kenapa warna rambu keluar itu hijau dan ada orang berlarinya. Semoga bermanfaat ya informasi ini.