Safety

Standar-standar pada Keselamatan Mesin menurut ISO

Keselamatan mesin merupakan aspek penting dalam dunia industri, yang bertujuan untuk melindungi pekerja dan mencegah kecelakaan akibat mesin yang beroperasi. Setiap tahun, kecelakaan di tempat kerja yang melibatkan mesin dapat menyebabkan cedera serius, bahkan kematian. Oleh karena itu, penerapan standar keselamatan yang ketat sangat diperlukan untuk memastikan lingkungan kerja yang aman.

ISO (International Organization for Standardization) mengembangkan berbagai standar internasional untuk meningkatkan keselamatan mesin, yang diakui secara global. Standar ini memberikan pedoman teknis yang harus diikuti oleh manufaktur dan operator mesin untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan perlindungan terhadap pekerja.

Berikut adalah ringkasan beberapa standar ISO yang paling sering disebut dalam konteks keselamatan mesin:

  1. EN ISO 12100:2010 – Prinsip umum untuk desain, penilaian risiko, dan pengurangan risiko pada mesin.
  2. EN ISO 4413:2010 – Sistem tenaga fluida hidrolik: aturan umum dan persyaratan keselamatan untuk sistem dan komponennya.
  3. EN ISO 4414:2010 – Sistem tenaga fluida pneumatik: aturan umum dan persyaratan keselamatan untuk sistem dan komponennya.
  4. EN ISO 13850:2015Fungsi penghentian darurat pada mesin: prinsip desain.
  5. EN ISO 13857:2019 – Jarak pengamanan mesin untuk mencegah akses bagian tubuh ke zona bahaya.
  6. EN ISO 14120:2015 – Pelindung mesin: persyaratan umum untuk desain dan konstruksi pelindung tetap dan bergerak.
  7. EN ISO 13849-1:2023 – Bagian keselamatan sistem kontrol pada mesin: prinsip umum untuk desain.
  8. EN ISO 14119:2013 – Perangkat pengunci yang terkait dengan pelindung: prinsip desain dan pemilihan.
  9. EN ISO 13854:2019 – Jarak minimum untuk menghindari terjepitnya bagian tubuh manusia oleh mesin.
  10. EN ISO 13855:2010 – Penempatan pengaman mesin sesuai dengan kecepatan pendekatan bagian tubuh manusia.
  11. EN ISO 14122-2:2016 – Akses tetap ke mesin: platform kerja dan jalur akses.
  12. EN ISO 14122-3:2016 – Akses tetap ke mesin: tangga, tangga portabel, dan pagar pelindung.
  13. EN ISO 14118:2018 – Pencegahan start-up mesin yang tidak terduga.
  14. EN ISO 14122-4:2016 – Akses tetap ke mesin: tangga tetap.
  15. EN ISO 14122-1:2016 – Akses tetap ke mesin: pilihan akses tetap dan persyaratan umum.
  16. EN ISO 13856-2:2013 – Perangkat pelindung peka tekanan: desain dan pengujian tepi sensitif tekanan dan bar sensitif tekanan.
  17. EN ISO 13849-2:2012 – Bagian keselamatan sistem kontrol pada mesin: validasi.
  18. EN ISO 14123-1:2015 – Pengurangan risiko kesehatan akibat zat berbahaya yang dikeluarkan oleh mesin.
  19. EN ISO 13856-1:2013 – Perangkat pelindung peka tekanan: desain dan pengujian matras sensitif tekanan dan lantai sensitif tekanan.

Ringkasan ini mencakup berbagai aspek keselamatan mesin, mulai dari desain, pengendalian risiko, fungsi penghentian darurat, pengamanan akses, hingga perangkat pelindung peka tekanan. Keselamatan mesin bukan hanya tentang melindungi pekerja, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang efisien dan produktif. Dengan mengadopsi standar ISO yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memastikan mesin yang digunakan beroperasi dengan aman. Standar internasional ini tidak hanya membantu perusahaan mematuhi regulasi keselamatan, tetapi juga meningkatkan reputasi dan kepercayaan dalam kualitas produk dan layanan yang diberikan.

Standar mana yang kira-kira perlu kita bahas terlebih dahulu?


Discover more from HSEpedia

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

Show More

Joko Priono, M.K.K.K.

10 years experiences as HSE at Multinational Automotive Company. Bachelor Degree of Environmental Health and Master Degree of Occupational Health & Safety - Universitas Indonesia. Author of "70 Materi Safety Talks"

Leave a Reply

Back to top button