Safety

Transformasi Budaya K3 dengan Pemanfaatan AI & Digitalisasi

Dalam rangka memperingati World Day for Safety and Health at Work 2025, International Labour Organization (ILO) menerbitkan laporan global berjudul “Revolutionizing Health and Safety: The Role of AI and Digitalization at Work”.

Dalam menyambut hari K3 Sedunia kami menyediakan diskon untuk produk digital baik itu Checklist K3, Poster-poster K3L, Regulasi K3L, JSA dan Materi-materi K3L lainnya. Kami berikan diskon 50% untuk semua produk digital sampai dengan Mei 2025. Masukkan kode Voucher JOKOHSE50 dalam voucher pembelian. Silakan akses link berikut ini –> KLIK DOWNLOAD

Laporan ini membahas bagaimana digitalisasi dan kecerdasan buatan (AI) membawa perubahan besar terhadap dunia kerja, khususnya dalam aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3/OSH).
Selain menawarkan peluang untuk meningkatkan kondisi kerja, laporan ini juga menyoroti berbagai risiko baru yang perlu diantisipasi melalui kebijakan dan pendekatan manajemen K3 yang adaptif.

Berikut poin-poin utama pembahasannya:

Pada bagian ini dijelaskan tentang bagaimana teknologi baru seperti otomatisasi, alat pintar, VR, dan manajemen kerja berbasis algoritma mulai digunakan untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja, sekaligus risiko baru yang harus diwaspadai.

Bagaimana Digitalisasi Mengubah Keselamatan dan Kesehatan Kerja

  • Otomasi dan robot canggih membantu para pekerja menghindari pekerjaan berbahaya dan berat. Namun, ada memang akan ada risiko baru seperti kegagalan mesin, serangan siber, dan berkurangnya keterampilan manusia.
  • Alat monitoring pintar seperti wearable device dan sensor membantu mendeteksi bahaya lebih cepat. Tetapi, penggunaan alat ini harus tetap menjaga kenyamanan, privasi, dan jangan sampai membuat pekerja merasa stres karena diawasi terus-menerus.
  • Virtual reality (VR) dan extended reality (XR) digunakan untuk pelatihan K3 agar lebih nyata dan aman. Teknologi ini membantu pekerja belajar menghadapi bahaya dalam simulasi, namun tetap perlu memperhatikan risiko seperti kelelahan mata, pusing, dan cybersickness.
  • Pengelolaan kerja berbasis algoritma membuat penjadwalan dan pembagian tugas lebih cepat dan akurat. Tapi, jika tidak dikontrol, bisa menambah tekanan kerja dan mengurangi rasa otonomi pekerja.
  • Perubahan pola kerja digital, seperti kerja dari rumah atau melalui platform online, memang memberikan fleksibilitas baru, tetapi juga membawa tantangan kesehatan fisik dan psikologis seperti rasa kesepian atau burnout. Ya karena jam kerja jadi tidak menentu, kadang malah tidak ada medical check up nya.

Menangani K3 di Era Digital: Kebijakan, Kesenjangan, dan Kolaborasi

Bagian ini membahas tentang berbagai upaya global, regional, dan nasional yang sudah dilakukan atau perlu dilakukan untuk memastikan keselamatan kerja tetap terjaga di tengah perkembangan teknologi.

  • Upaya global tetap menggunakan standar K3 ILO sebagai landasan utama, meskipun beberapa hal perlu diperbarui agar sesuai dengan situasi kerja di era digital.
  • Inisiatif regional menunjukkan bahwa beberapa negara dan kawasan sudah mulai menggunakan teknologi digital untuk memperkuat program keselamatan dan kesehatan kerja.
  • Kebijakan nasional mulai banyak diperbaharui, seperti aturan keselamatan penggunaan robot, hak pekerja untuk istirahat dari koneksi kerja digital (“right to disconnect”), dan perlindungan bagi pekerja jarak jauh dan pekerja platform.
  • Pengelolaan K3 di tempat kerja tetap penting dilakukan dengan pendekatan penilaian risiko yang rutin, menerapkan hirarki pengendalian bahaya, dan melibatkan pekerja dalam setiap tahap penggunaan teknologi baru.

Di Indonesia sendiri, Pada 22 April 2025 lalu, saya mendapatkan kesempatan untuk menghadiri acara Dialog dan Workshop yang diselenggarakan oleh INOSHPRO, mengundang para Ketua Asosiasi yang fokus pada isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Indonesia, serta dihadiri langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Prof. Yasserli, beserta jajaran Kemenaker. Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyampaikan aspirasi dan usulan penguatan K3 nasional, termasuk dalam konteks revisi UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Semoga hasil dari dialog ini benar-benar mampu mendorong perubahan regulasi dan implementasi K3 di Indonesia menuju arah yang lebih baik, adaptif, dan berkelanjutan. Sederhana, pembahasan mengenai angka kecelakaan kerja di Indonesia yang simpang siur dan banyak biasnya.

Poin Penting dari report ILO

  • Transformasi digital harus memperkuat, bukan melemahkan, keselamatan dan kesehatan kerja.
  • Kolaborasi semua pihak (pemerintah, pengusaha, pekerja, ahli K3) sangat penting.
  • Perlu pendekatan proaktif, berbasis bukti, dan berpartisipasi untuk mengelola risiko digital.

Berikut Link Download Fil Revolutionizing health and safety: The role of AI and digitalization at work

Note: Summary ini dibuat dengan bantuan ChatGPT 4.0 setelah di review kembali poin per poinnya.


Discover more from HSEpedia

Subscribe to get the latest posts sent to your email.

🚧 Butuh materi HSE/K3L yang lengkap dan siap pakai? Kini Anda bisa mendapatkan ratusan dokumen berkualitas yang mencakup Checklist K3, Job Safety Analysis (JSA), Regulasi K3L, Poster Keselamatan, SOP, Panduan Ergonomi, dan masih banyak lagi! 🔗Mau? Klik link ini https://lynk.id/hsepedia

Joko Priono, M.K.K.K.

10 years experiences as HSE at Multinational Automotive Company. Bachelor Degree of Environmental Health and Master Degree of Occupational Health & Safety - Universitas Indonesia. Author of "70 Materi Safety Talks"
Back to top button