Safety

Penerapan BIG DATA dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Penggunaan big data hingga saat ini nampaknya sudah hampir menyeluruh menyentuh semua aspek industry.  Tak terkecuali dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja.  Secara sederhana dengan kehadiran big data ini sebagai seorang Safety Professional, kita harus bisa benar-benar menjadikannya sebuah peluang untuk meningkatkan kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan kita.  Namun, memang belum banyak para safety professional yang mendalami kehadiran big data atau Bahasa lainnya masih asing dengan istilah ini.   Tidak jarang masih banyak diantara safety professional yang terjebak dengan cara-cara tradisional dalam mengumpulkan dan menganalisis sebuah data.  Itu memang tidak sepenuhnya salah,  tetapi dengan penggunaan big data ini tentunya dirasa akan memberikan dampak yang lebih besar lagi.

Ilustrasi BIG DATA

Sederhananya dalam penerapan big data adalah ketika kita berkunjung ke sebuah mall/ pusat perbelanjaan.  Kemudian tiba-tiba ada pesan masuk ke ponsel kita mengenai paket-paket promo dari sejumlah restoran yang ada di mall tersebut. Ini bukan sebuah kebetulan, tapi data kita telah diolah sedemikan rupa oleh pihak provider yang mengetahui betul kemana posisi kita.  Dari hal tersebut, pihak restoran bekerjasama dengan pihak provider untuk menawarkan produk-produk mereka kepada kita.  Apa pun yang kita lakukan selama terhubung ke internet tersebut bisa dibaca dan akhirnya perilaku kita pun dapat dianalisis agar produk-produk yang ditawarkan memang sesuai dengan perilaku/ kesukaan kita.  Atau contoh lain, saat kita membuka sebuah website tertentu, tiba-tiba ada muncul iklan dari produk yang sebelumnya sedang kita cari.  Nah, itulah contoh-contoh sederhana yang telah dimanfaatkan dalam bidang pemasaran.

Dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tentunya kehadiran big data perlu dijadikan sebuah kekuatan untuk meningkatkan kinerja K3 di tempat kita bekerja.  Kolaborasi yang apik antara safety professional dengan pihak terkait dalam mengapilkasikan konsep big data sangat diperlukan.  Saat ini sudah banyak bermunculan konsep-konsep dalam bidang K3 dengan teknologi big data.  MisalnyaPenggunaan big data dalam menganalisis perilaku driver.   Sehingga secara cepat dapat dijadikan referensi dalam merumuskan durasi kerja, perilaku driver, dan program pelatihan bagi driver.  Faktor kelelahan menjadi momok bagi para driver dan menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan.  Dengan bantuan big data tentunya akan diperoleh sebuah analisis yang sedemikian baik untuk menghindari kemungkinkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Semua pergerakan kita tentunya juga dapat di identifikasi oleh bantuan teknologi.  Dengan pemasangan pemindai pada bagian anggota gerak, nantinya akan diketahui gerakan seperti apa yang akan menyebabkan risiko tinggi.  Ini akan sangat membantu bagi pekerja yang tidak dapat dipisahkan dengan aktivitas manual handling.  Ya, walaupun sebenarnya di era sekarang sudah ada banyak berbagai macam teknologi yang menggantikan peran manusia dalam melakukan proses pengangkatan.  Namun aktivitas manual handling masih saja terus ada. 

Sistem pelaporan yang masih bergantung dengan kertas, dimasa sekarang sudah mulai digantikan dengan ponsel pintar.  Pelaksanaan nearmiss report atau patrol yang dilakukan oleh para inspektor dalam melaksanakan patrol akan dipermudah.  Mereka dapat dengan mudah mengambil gambar, menuliskan isi temuan, dan menetapkan batas waktu perbaikan. Ringkasan dari temuan tersebut dapat dengan mudah dipantau statusnya, siapa yang harus menindak lanjutinya dsb.  Tentunya hal ini akan membantu dalam efektifitas patrol yang selama ini dilakukan.  Dengan bantuan teknologi pula, dapat diketahui jenis-jenis temuan yang sering ditemukan, serta lokasi-lokasi yang sering menjadi temuan dan berpotensi menimbulkan risiko yang lebih besar.  Sehingga dari data ini juga bisa dimunculkan rekomendasi pelatihan-pelatihan bagi para pekerja yang sesuai atau poin-poin lain yang dianggap perlu diperhatikan.  Lebih jauh lagi, dengan bantuan big data, pelaksanaan identifikasi bahaya dan penilaian atau HIRADC akan jauh lebih baik lagi.  Mungkin kedepan kita tinggal memasukkan nama proses / area atau bahkan hanya melampirkan foto melalui ponsel kita maka teknologi sudah bisa melakukan identifikasi dengan berbagai pilihan-pilihan lanjutan mulai dari referensi Peraturan terkait NAB s.d. perhitungan risiko yang tentunya memanjakan kita semua dalam melakukan HIRADC.

Teknologi-teknologi masa kini

Jika anda merasa, bahwa apa yang selama ini anda lakukan hanya berakhir pada laporan-laporan saja tanpa dilakukan analisis mandalam.  Maka big data ada sebuah jawaban yang dapat membantu anda dalam mengoptimalkan kerja kita selama ini.  Untuk itu, di era saat ini.  Para safety professional harus cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi.  Bukan hal yang salah menerapkan cara-cara tradisional, tapi dengan kehadiran teknologi big data ini maka sudah sepatutnya para safety professional harus memanfaatkan hal tersebut sebagai sebuah peluang untuk meningkatkan kinerja Keselamatan dan kesehatan kerja. Big data hanya satu dari sekian banyak kemajuan teknologi di industry 4.0 ini. Masih ada IoT, AI, Smart Sensor dll yang bisa kita manfaatkan.

Show More

Joko Priono, M.K.K.K.

HSE at Multinational Automotive Company. Bachelor Degree of Environmental Health and Master Degree of Occupational Health & Safety - Universitas Indonesia. Author of "70 Materi Safety Talks"

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button