Macam-macam Statistik K3
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan cedera, kerugian materi, atau kematian di tempat kerja. Untuk memahami tingkat risiko dan frekuensi kecelakaan di tempat kerja, digunakan statistik kecelakaan kerja. Statistik ini membantu pihak perusahaan, pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil langkah preventif serta kebijakan yang lebih efektif. Berikut ini adalah macam-macam statistik kecelakaan kerja yang sering digunakan
1. Frequency Rate (FR) / Tingkat Frekuensi Kecelakaan Kerja
Frequency Rate (FR) atau Tingkat Frekuensi Kecelakaan adalah rasio yang menunjukkan jumlah kecelakaan kerja yang terjadi per satu juta jam kerja. FR mengukur seberapa sering kecelakaan terjadi dalam suatu periode waktu tertentu.

Artinya, terdapat 25 kecelakaan per 1 juta jam kerja.
2. Severity Rate (SR) / Tingkat Keparahan Kecelakaan
Severity Rate (SR) adalah rasio yang menunjukkan jumlah hari kerja yang hilang karena kecelakaan kerja per satu juta jam kerja. SR memberikan gambaran tentang seberapa parah kecelakaan yang terjadi.

Artinya, 300 hari kerja hilang akibat cidera per satu juta jam kerja.
3. Incident Rate (IR) / Tingkat Insiden
Incident Rate (IR) mengukur jumlah insiden atau kecelakaan per 100 pekerja dalam satu tahun. Metrik ini sering digunakan untuk mengetahui seberapa sering kecelakaan terjadi di tempat kerja.

Artinya, insiden terjadi dengan frekuensi 13.333 per 100 pekerja
4. Average Time Lost per Injury (ATLI) / Rata-rata Hari Hilang per Cidera
ATLI menunjukkan rata-rata hari kerja yang hilang akibat setiap kecelakaan kerja.

Artinya, rata-rata 20 hari kerja hilang untuk setiap kecelakaan
5. Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) / Tingkat Cidera dengan Waktu Kerja Hilang
Lost Time Injury Frequency Rate (LTIFR) adalah indikator yang menunjukkan seberapa sering kecelakaan kerja yang menyebabkan hilangnya waktu kerja terjadi dalam suatu periode waktu.

Artinya, ada 8 kecelakaan dengan waktu hilang per 1 juta jam kerja
6. Fatality Rate (FR) / Angka Kematian Kecelakaan Kerja
Angka kematian kecelakaan kerja menunjukkan frekuensi terjadinya kematian akibat kecelakaan kerja dalam suatu periode.

Keterangan:
- Jumlah Kematian adalah jumlah kematian yang terjadi akibat kecelakaan kerja.
- Jumlah Jam Kerja adalah total jam kerja semua pekerja dalam periode tersebut.
7. Total Recordable Incident Rate (TRIR)
TRIR mengukur jumlah insiden yang dapat dicatat (baik kecelakaan maupun penyakit akibat kerja) per 200.000 jam kerja. Ini termasuk insiden yang mengakibatkan cedera, perawatan medis, atau batasan pekerjaan.

8. Days Away, Restricted, or Transferred (DART) Rate
DART Rate mengukur jumlah insiden yang menyebabkan pekerja harus absen, mengalami pembatasan dalam tugas, atau dipindahkan dari tugas biasa mereka.

Statistik kecelakaan kerja bukan hanya angka-angka, melainkan indikator penting bagi perusahaan untuk memahami tingkat risiko yang dihadapi pekerja. Dengan memahami statistik ini, perusahaan dapat membuat kebijakan yang lebih baik untuk mencegah kecelakaan, seperti pelatihan keselamatan kerja, perbaikan prosedur kerja, atau pembenahan peralatan.
Daftar Pustaka:
- International Labour Organization (ILO). (2020). Safety and Health at Work: A Vision for Sustainable Prevention. Geneva: ILO.
- American National Standards Institute (ANSI). (2016). ANSI/ASSE Z16.1-2016: Method of Recording and Measuring Work Injury Experience. New York: ANSI.
- Occupational Safety and Health Administration (OSHA). (2021). Occupational Injury and Illness Recording and Reporting Requirements. Washington DC: OSHA.
- Rantanen, J. (2017). Work and Health Country Profile. Geneva: WHO Press.
- Griffin, M. A., & Neal, A. (2000). Perceptions of Safety at Work: A Framework for Linking Safety Climate to Safety Performance, Knowledge, and Motivation. Journal of Occupational Health Psychology.
Discover more from HSEpedia
Subscribe to get the latest posts sent to your email.
yu******@***il.com